1 Maret 2016

5 Perbedaan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah

5 Perbedaan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah - Hallo kawan-kawan, kali ini saya mau memberitahu JENIS PERBEDAAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini saya akan membuka wawasan anda dengan judul 5 Perbedaan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Penyakit, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Baca juga


5 Perbedaan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah

Tahukah Anda, apakah perbedaan antara penyakit malaria dan demam berdarah? KBBI mendefinisikan malaria sebagai penyakit infeksi yang banyak dijumpai di daerah tropis yang disertai gejala demam fluktuasi suhu secara teratur serta ditularkan oleh nyamuk anofeles. Sementara itu, demam berdarah adalah penyakit demam yang disebabkan oleh gigitan nyamuk jenis tertentu yang menyebabkan bintik-bintik merah pada kulit serta perdarahan yang keluar dari lubang hidung, lubang telinga, dan sebagainya.

perbedaan-malaria-demam-berdarah.jpg

Persamaan yang utama antara penyakit malaria dan demam berdarah ialah sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk. Lantas, apa sih faktor-faktor yang membedakan kedua penyakit ini?

1. Jenis Agen Nyamuk

Nyamuk yang menyebabkan seseorang terjangkit malaria adalah nyamuk anopheles. Sedangkan penyakit demam berdarah disebabkan oleh nyamuk aedes. Perbedaan mendasar dari nyamuk-nyamuk ini bisa dilihat menurut karakteristik fisiologi, morfologi, dan kebiasaannya. Anda bisa membaca artikel perbedaan nyamuk anopheles dan aedes untuk mengetahui lebih lanjut.

2. Penyebab Penyakit

Walau sama-sama ditularkan oleh nyamuk, ternyata penyebab malaria dan demam berdarah berbeda lho. Penyakit malaria diakibatkan oleh parasit plasmodium yang menular akibat siklus kompleks, yakni ketika nyamuk menggigit manusia maka ia juga menyuntikkan parasit ini ke dalam darah. Berbeda halnya dengan demam berdarah, penyakit ini disebabkan oleh dengue yang juga disebarkan ketika ia tengah menghisap darah.

3. Masa Inkubasi

Seseorang yang terkena penyakit malaria ataupun demam berdarah sama-sama akan melewati masa inkubasi. Perbedaannya terletak pada lama waktu masa inkubasi tersebut. Masa inkubasi penyakit demam berdarah terjadi selama 3-4 hari. Sebaliknya, penyakit malaria memiliki masa inkubasi sekitar 1-3 minggu bahkan lebih karena parasit plasmodium membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berkembang menjadi matang sebelum menginfeksi sistem saraf tubuh penderitanya.

4. Tempat Wabah

Berbeda dengan penyakit malaria yang banyak menjangkiti daerah-daerah di Benua Afrika, penyakit demam berdarah justru menjadi wabah yang serius di kawasan Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan nyamuk anopheles dapat berkembang biak dengan baik di perairan yang tenang dan kotor. Sementara itu, nyamuk aedes senang tinggal di lingkungan perairan yang bersih dan tenang.

5. Penanganan Awal

Penanganan awal yang harus diberikan kepada penderita penyakit demam berdarah adalah istirahat yang cukup dan pemberian asupan cairan secara rutin. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh khususnya pada saat masa inkubasi. Sementara pada penderita penyakit malaria, penanganannya perlu dilakukan identifikasi klinis terlebih dahulu untuk mengetahui karakteristik parasit yang menginfeksi. Selama proses perawatan, usahakan untuk menjaga kecukupan cairan di dalam tubuh para penderita.

Demikianlah Artikel 5 Perbedaan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah

Sekianlah artikel 5 Perbedaan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 5 Perbedaan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah dengan alamat link https://jenisperbedaan.blogspot.com/2016/02/5-perbedaan-penyakit-malaria-dan-demam.html
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : 5 Perbedaan Penyakit Malaria dan Demam Berdarah